Pada suatu hari ada sebuah keluarga di desa penggarit yang bernama Pak Wesjen. Beliau bekerja sebagai tukang minyak. Dan istrinya berdagang dengan membuka warung didepan rumahnya.
Kisah ini ditahun 1940an...
Keluarga Wesjen ini berhasil dalam segala usahanya. Sehingga bisa membangun rumah bertembok dinding, yang pada waktu itu umumnya masih menggunakan bambu anyaman (Pager).
Pada suatu malam datanglah seorang pencuri. Pencuri ini mengendap-endap, masuk lewat belakang rumah. Entah bagaimana caranya sehingga pencuri tersebut bisa masuk rumah. Anehnya pencuri itu tidak mengambil barang berharga. Pencuri hanya mengambil makanan dan makan didalam rumah Pak Wesjen.
Dan Pencuri tersebut juga melakukan buang hajat (boker) didalam rumahnya Pak Wesjen.
Sehingga keesokan harinya keluarga Pak Wesjen terkaget-kaget. Karena makanan di meja makan habis dan yang tersisa hanya kotoran dari sang Pencuri.
Pak Wesjen : Idileh mambu nemen, apa kiye?
Bu Wesjen : Endi Bapane?
Pak Wesjen : Lagi giyeg sih,
Bu Wesjen : Jebule tai, malinge ngising nang kene tekas mangan
hiiiii
Ha ha ha ha...
Bau nya sangat menyekat, akhirnya diberesin oleh keluarga Pak Wesjen.
Demikian harta tidak hilang, dan Pak Wesjen bersyukur hanya makanan yang hilang, alangkah susah zaman itu sehingga makanan dalam rumah pun menjadi incaran Pencuri.
Kisah ini ditahun 1940an...
Keluarga Wesjen ini berhasil dalam segala usahanya. Sehingga bisa membangun rumah bertembok dinding, yang pada waktu itu umumnya masih menggunakan bambu anyaman (Pager).
Pada suatu malam datanglah seorang pencuri. Pencuri ini mengendap-endap, masuk lewat belakang rumah. Entah bagaimana caranya sehingga pencuri tersebut bisa masuk rumah. Anehnya pencuri itu tidak mengambil barang berharga. Pencuri hanya mengambil makanan dan makan didalam rumah Pak Wesjen.
Dan Pencuri tersebut juga melakukan buang hajat (boker) didalam rumahnya Pak Wesjen.
Sehingga keesokan harinya keluarga Pak Wesjen terkaget-kaget. Karena makanan di meja makan habis dan yang tersisa hanya kotoran dari sang Pencuri.
Pak Wesjen : Idileh mambu nemen, apa kiye?
Bu Wesjen : Endi Bapane?
Pak Wesjen : Lagi giyeg sih,
Bu Wesjen : Jebule tai, malinge ngising nang kene tekas mangan
hiiiii
Ha ha ha ha...
Bau nya sangat menyekat, akhirnya diberesin oleh keluarga Pak Wesjen.
Demikian harta tidak hilang, dan Pak Wesjen bersyukur hanya makanan yang hilang, alangkah susah zaman itu sehingga makanan dalam rumah pun menjadi incaran Pencuri.